Selasa, 27 Desember 2011

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode Mind Mapping ini, adalah :
1) Cara cepat menghasilkan berbagai gagasan baru.
2) Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda
3) Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
4) Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
Sedangkan kelemahannya adalah:
1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
2) Tidak sepenuhnya murid yang belajar.
3) Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan
11. Make A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
a. Defenisi
Model Pembelajaran Make a Match artinya model pembelajaran Mencari Pasangan. Setiap siswa mendapat sebuah kartu (bisa soal atau jawaban), lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode Make a Match ini, adalah :
1) Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan
2) Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa
3) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar secara klasikal 87,50% .
4) Suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran (Let them move)
5) Kerjasama antar sesama siswa terwujud dengan dinamis.
6) Munculnya dinamika gotong royong yang merata di seluruh siswa.
Kelemahan metode Make a Match yaitu:
1) Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan
2) Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-main dalam proses pembelajaran.
3) Guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai.
4) Pada kelas yang gemuk (<30 siswa/kelas) jika kurang bijaksana maka yang muncul adalah suasana seperti pasar dengan keramaian yang tidak terkendali. Tentu saja kondisi ini akan mengganggu ketenangan belajar kelas di kiri kanannya. Apalagi jika gedung kelas tidak kedap suara.
12. Think Pair And Share
a. Defenisi
Model pembelajaran Think-Pair-Share adalah salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain. Model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Model TPS (Think-Pair-Share) yaitu:
1) Memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.

Sedangkan kelemahan dari TPS (Think-Pair-Share) antara lain:
1) Membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas.
2) Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas.
3) Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran yang berharga.

13. Model Pembelajaran Debat
a. Defenisi
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Dalam hal ini, debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.
b. Langkah-langkah
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model debat ini adalah:
1) Seluruh siswa menjadi lebih siap
2) Melatih kerjasama dengan baik.
3) Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
4) Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan.
5) Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
Kekurangan model debat ini adalah:
1) Anggota kelompok mengalami kesulitan.
2) Ketika menyampaikan pendapat saling berebut
3) Saling adu argument yang tak kunjung selesai bila guru tidak menengahi
4) Siswa yang pandai berargumen akan slalu aktif tapi yang kurang pandai berargumen hanya diam dan pasif.

14. Role Playing
a. Defenisi
Model Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM.
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang.
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
6. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan.
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup

c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode Role Playing:
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Sedangkan kelemahannya adalah:
1. Memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak.
2. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid, dan ini tidak semua guru memilikinya
3. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu
4. Apabila pelaksanaannya mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai.
5. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
6. Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode sosiodrama dan bermain peranan ini.

15. Group Investigation (Sharan, 1992)
a. Defenisi
Model pembelajaran Group Investigation hampir sama dengan model pembelajaran yang lain yang berbasis belajar secara diskusi/kelompok, bedanya adalah bahwa dalam Group Investigation materi yang dibahas merupakan materi yang bersifat penemuan.
b. Langkah-langkah
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah:
a) Kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik Group Investigation.
b) Siswa menjadi lebih aktif.
c) Tugas guru menjadi lebih ringan.
d) Setiap kelompok mendapatkan tugas yang berbeda sehingga tidak mudah untuk mencari jawaban dari kelompok lain
e) Diskusi menjadi lebih aktif.
f) Siswa yang nilainya tertinggi diberikan penghargaan yang dapat mendorong semangat belajar siswa.
Sedangkan kekurangannya adalah:
a) Siswa cenderung ribut, sebab peran seorang guru sangat sedikit.
b) Membutuhkan waktu yang lama.
c) Biasanya siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan hasil temuannya kepada temannya.

16. Talking Stick
a. Defenisi
Talking Stick (tongkat berbicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antarsuku).
b. Langkah-langkah
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/paketnya
3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Evaluasi
7. Penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah:
a) Menguji kesiapan siswa.
b) Melatih membaca dan memahami dengan cepat.
c) Agar lebih giat belajar.
Sedangkan Kekurangannya adalah membuat siswa yang tidak siap gugup ketika mendapat bagian tongkat dan menjawab pertanyaan dari guru.

17. Bertukar Pasangan
a. Defenisi
Model pembelajaran Bertukar Pasangan termasuk pembelajaran dengan tingkat mobilitas cukup tinggi, di mana siswa akan bertukar pasangan dengan pasangan lainnya dan nantinya harus kembali ke pasangan semula/pertamanya.
b. Langkah-langkah
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa menunjukkan pasangannya
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabungdengan satu pasangan yang lain
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula
c. Kelebihan dan Kekurangan

Keunggulan model ini adalah:
1) Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi.
2) Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan tidak pintar.
3) Mendorong siswa tampil prima karena membawa nama baik kelompok lamanya.
4) Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian meskipun saat pelajaran menempati jam terakhir pun,siswa tetap antusias belajar.
Kelemahannya adalah :
1. Ada siswa yang takut diintimidasi bila memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa lain kurang kurang mampu menguasai materi)
Solusinya , lembar penilaian tidak diberi nama si penilai.
2. Ada siswa yang mengambil jalan pintas ,dengan meminta tolong pada temannya untuk mencarikan jawabnya.
3. Solusinya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu.

18. Snowball Throwing
a. Defenisi
Model Pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Evaluasi
8. Penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Model Pembelajaran Snowball Throwing :
1) Melatih kesiapan siswa
2) Saling memberikan pengetahuan.
Sedangkan kekurangannya adalah:
1) Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa saja.
2) Tidak efektif.

19. Student Facilitator And Explaining
a. Defenisi
Model pembelajaran ini yaitu sebuah strategi pembelajaran kontekstual dimana guru di dalam menyampaikan pembelajarannya melibatkan peserta didik untuk mempresentasikan ide, gagasan pada siswa lainnya. Atau dengan kata lain Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
6. Penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan

Metode student facilitator and explaining mempunyai kelebihan yaitu:
1) Siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain,
2) Siswa dapat mengeluarkan ide-ide yang ada di pikirannya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.
Sedangkan kekurangannya adalah:
1) Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
2) Banyak siswa yang kurang aktif.

20. Course Review Horay
a. Defenisi
Course Review Horay adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar matematika. Metode ini merupakan cara belajar-mengajar yang lebih menekankan pada pemahaman.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar () dan salan diisi tanda silang (x)
6. Siswa yang sudah mendapat tanda  vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup

c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model pembelajaran Corse Review Horay:
1) Pembelajarannya menarik dan mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya.
2) Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan.
3) Siswa lebih semangat belajar karena melatih kerjasama
Sedangkan kelemahannya adalah:
1) Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan.
2) Adanya peluang untuk curang

21. Demonstration
a. Defenisi
Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan TPK
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan dismpaikan
3. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
4. Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisa
6. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan
7. Guru membuat kesimpulan
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
1) Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
2) Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
3) Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya.
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
1) Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
3) Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

22. Explicit Intruction (Rosenshina & Stevens, 1986)
a. Defenisi
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Pembelajaran ini cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritma-prosedural. Model ini dapat diterapkan dalam pelajaran bahasa.
b. Langkah-langkah
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah:
1) Siswa benar-benar mengetahui pengetahuannya.
2) Semua siswa aktif atau terlibat dalam pembelajaran.
Kekurangannya adalah :
1) Memerlukan waktu yang lama sehingga siswa yang tampil tidak begitu lama.
2) Untuk mata pelajaran tertentu.

23. Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)
a. Defenisi
Terjemahan dari CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif –kelompok. CIRC merupakan program yang komprehensif untuk mengajari pembelajaran membaca, menulis dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar. Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis (CIRC) oleh Steven dan Slavin, 1995
b. Langkah-langkah
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah:
1) Peserta didik lebih memahami dan lebih mudah mengingat.
2) Memperkuat kemampuan berbahasa peserta didik, khususnya dalam membaca dan menulis.
3) Belajar akan lebih baik jika peserta didik terlibat secara aktif dalam kelompok.
4) Meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain.
5) Merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan.

Kelemahan model ini adalah:
1) Kekurangan kosa kata yang dimiliki oleh peserta didik mempengaruhi Kemampuan berbahasa peserta didik, khususnya dalam membaca dan menulis.
2) Jika peserta didik terlibat secara aktif dalam kelompok ada kecenderunagn bersaing yang kuarang etis.



24. Inside Outside Circle (Lingkaran Kecil-Lingkaran Besar)
a. Defenisi
IOC adalah mode pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, 1993) di mana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan ssingkat dan teratur. “Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
b. Langkah-langkah
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini yaitu:
1. Siswa mendapatkan informasi yang berbeda pada saat yang bersamaan.
2. Diantara siswa terjadi interaksi diskusi informasi sehingga menambah wawasan mereka.
Kekurangannya adalah:
1) Membutuhkan ruang kelas yang besar.
2) Terlalu lama sehingga tidak konsentrasi dan disalahgunakan untuk bergurau, juga rumit untuk dilakukan.

25. Bertukar Pasangan
a. Defenisi

Metode ini berguna untuk kelas yang aktif dalam kelas. Pengertian aktif terdapat 2 (dua) macam, yaitu:
1) Aktif dalam arti selalu atau suka berbicara meski tidak dalam pembelajaran.
2) Aktif dalam arti siswa mau dan mampu berfikir dan bertanya jika menemukan kesulitan.
3) Menggunakan Media.
1) Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
2) Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan ditelinga.
b. Langkah-langkah
1. Jelaskan TPK atau materi ± 45 menit
2. Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4. Sementara siswa membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya
Contoh Kartu
• Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas
• Dimiliki oleh 1 orang
• Struktur organisasinya tidak resmi
• Bila untung dimiliki,diambil sendiri
NAH … SIAPA … AKU ?
JAWABNYA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode ini adalah sangat menarik, sehingga setiap siswa ingin mencobanya sedangkan kekurangannya adalah bila siswa tidak menjawab dengan benar, maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.

26. Complete Sentence
a. Defenisi
Model pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran mudah dan sederhana di mana siswa belajar melengkapi paragraf yang belum sempurna dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia.
b. Langkah-langkah

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya.
3) Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen.
4) Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.
5) Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.
6) Siswa berdiskusi secara berkelompok.
7) Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca sampai mengerti atau hafal.
8) Kesimpulan.
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah :
1. Mudah dibuat guru, hanya dengan menghilangan satu kata dalam kalimat
2. Siswa tidak perlu menjelaskan jawabannya, hanya perlu memadukan rumpang/tidak jawabannya.
3. Siswa diajarkan untuk mengerti dan hafal mengenai materi
Kekurangan model ini adalah :
1) Guru kurang kreatif dan inovasi dalam membuat soal
2) Siswa kurang terpacu mencari jawaban karena hanya cukup menebak kata, karena biasanya hanya kata hubung.
3) Kurang cocok untuk dipergunakan dalam setiap bidang studi.

27. Consept Sentense
a. Defenisi
Model Consept sentense ialah suatu proses pembelajaran yang mengembangkan beberapa kata kunci hingga menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan kata kunci tersebut. Model Consept sentense ini biasanya dikerjakan secara berkelompok dan hasil diskusi kelompok di diskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru.
b. Langkah-langkah
1. Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi secukupnya
3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen
4. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan
5. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat
6. Hasil diskusi kelompok. Didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu Guru
7. Kesimpulan
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode ini adalah lebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran, siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang pandai. Sedangkan kelemahannya adalah hanya untuk mata pelajaran tertentu dan untuk yang pasif mengambil jawaban dari temannya.





28. Time Token
a. Defenisi
Model pembelajaran Time Token Arends 1998 merupakan model pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lain.
b. Langkah-langkah
1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan
3. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon
4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis
5. Dan seterusnya
c. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan model ini adalah:
1) Semua siswa aktif dalam mengeluarkan pendapatnya dan berpartisipasi dalam diskusi.
2) Dapat menumbuhkan dan melatih keberanian siswa dalam berpendapat bagi siswa yang pemalu dan sukar berbicara.
3) Semua siswa mendapatkan waktu bicara yang sama sehingga tidak akan terjadi pendominasian pembicaraan dalam berlangsungnya diskusi.

Sedangkan kelemahannya adalah Siswa yang memiliki banyak pendapat akan sulit mengutarakan pendapatnya karena waktu yang diberikan terbatas.





29. Keliling Kelompok
a. Defenisi
Model Pembelajaran Round Club Atau Keliling Kelompok adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkontruksi konsep. Menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.
b. Langkah-langkah
1) Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
2) Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
3) Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Round Club atau Keliling Kelompok:
1) Adanya tanggung jawab setiap kelompok.
2) Adanya pemberian sumbnagan ide pada kelompoknya.
3) Lebih dari sekedar belajar kelompok.
4) Bisa saling mendengarkan dan mengutarakan pendapat, pandangan serta hasil pemikiran.
5) Hasil pemikiran beberapa kepala lebih kaya dari pada satu kepala.
6) Dapat membina dan memperkaya emosional.
Kekurangan Round Club Atau Keliling Kelompok:
1) Banyak waktu yang terbuang dalam pembelajaran keliling kelompok.
2) Suasana kelas menjadi rebut.
3) Tidak dapat diterapkan pada mata pelajaran yangmemerlukan pengayaan.





30. Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Spencer Kagan 1992
a. Defenisi
Model pembelajaran Two Stay Two Stray / Dua Tinggal Dua Tamu merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi/bertamu antar kelompok untuk berbagi informasi.
b. Langkah-langkah
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing bertamu kedua kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray :
1) Terdapat pembagian kerja kelompok yang jelas.
2) Siswa dapat bekerjasama dengan temannya.
3) Dapat mengatasi kondisi siswa yang ramai dan sulit diatur saat proses belajar mengajar.
Kekurangan model pembelajaran Two Stay Two Stray :
1) Memerlukan waktu yang lama.
2) Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing






DAFTAR PUSTAKA

Johnson, Elaine B. (2002). Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran Pendekatan Kontekstual). California : A Sage Publications Company.
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press
http://wyw1d.wordpress.com/2009/10/31/35-model-pembelajaran-efektif-2?share=reddit. Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://ras-eko.blogspot.com/search/label/pendidikan
Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://gatotm.blogguru.net/2009/05/24/hello-word/
Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-manfaat-metode-example.html. Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/metode-make-match.html
Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajara-complete-sentencce.html
Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajara-picture-and-picture.html
Diakses Kamis, 15 Desember 2011.
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajara-debat.html
Diakses Kamis, 15 Desember 2011.

Kecerdasan adalah kombinasi dari karakter dan strategi.


Tugas
                      
          “STRATEGI BELAJAR MENGAJAR”
Dosen Pengasuh
Khairun      SUMARNI SAHJAT S.Pd, M.Pd.Si





             Oleh
NAMA         : MANSUR  SOLAIMAN
NPM           : 031 009 037
KELAS       : A
SEMESTER         : V (LIMA)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
 TERNATE
2011


MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF
1.        Examples Non Examples
a.      Defenisi
Metode Examples non Examples adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.

b.      Langkah-langkah
1.        Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.        Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3.        Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4.        Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5.        Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.        Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.        Kesimpulan

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Menurut Buehl (1996) keuntungan dari metode Examples non Examples antara lain:
1)        siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
2)        siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non Example.
3)        siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
Kekurangan dari metode Examples non Examples ini adalah:
1)        Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2)        Memakan waktu yang lama.

2.        Picture And Picture
a.         Defenisi
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Model ini sangat cocok digunakan untuk pembelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika.
b.         Langkah-langkah
1)             Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2)             Menyajikan materi sebagai pengantar
3)             Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4)             Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5)             Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6)             Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7)             Kesimpulan/rangkuman

c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model pembelajaran Picture and Picture:
1)        Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2)        Melatih berpikir logis dan sistematis.
3)        Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,
4)        Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
5)        Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Kekurangan model pembelajaran Picture and Picture:
1)      Memakan banyak waktu
2)      Banyak siswa yang pasif.
3)      Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
4)      Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain
5)      Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai

3.        Numbered Heads Together
a.         Defenisi
NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward.
b.         Langkah-langkah
1.        Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.        Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3.        Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4.        Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5.        Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6.        Kesimpulan

c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah:
1.         Setiap siswa menjadi siap semua.
2.         Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
3.         Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a.       Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
b.      Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

4.        Skrip Kooperatif
a.         Defenisi
 Skrip kooperatif yaitu metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
b.         Langkah-langkah
  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
  2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  1. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
            Sementara pendengar :
         Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
         Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  1. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
  2. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
  3. Penutup
c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode ini adalah:
a.       Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
b.      Setiap siswa mendapat peran.
c.       Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
  Sedangkan kekurangannya adalah:
a.       Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
b.      Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

5.        Kepala Bernomor Struktur
a.         Defenisi
Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur merupakan modifikasi dari model pembelajaran Numbered Heads Together. Perbedaan yang mendasar antara keduanya adalah pada penugasan dan masuk keluarnya  anggota kelompok. Model Kepala Bernomor Struktur adalah Model yang penggunaannya dengan cara siswa dikelompokkan dengan diberi nomor mendapat tugas berbeda dan nantinya dapat bergabung dengan kelompok lain yang bernomor sama untuk bekerja sama.
b.         Langkah-langkah
1.        Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.        Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai
Misalnya :            siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor         dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan                        hasil pekerjaan dan seterusnya
3.        Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4.        Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5.        Kesimpulan
c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan model ini adalah:
1)                  Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2)                  Mampu memperdalam pamahaman siswa.
3)                  Melatih tanggung jawab siswa.
4)                  Menyenangkan siswa dalam belajar.
5)                  Mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
6)                  Meningkatkan rasa percaya diri siwa.
7)                  Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama.
8)                  Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi.
9)                  Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan tidak pintar.
10)              Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian meskipun saat pelajaran menempati jam terakhir pun,siswa tetap antusias belajar.
Sedangkan kelemahannya adalah:
1)      Ada siswa yang takut diintimidasi bila Memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa lain kurang mampu menguasai materi)
2)      Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya untuk mencarikan jawabnya.Solusinya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu .
3)      Apabila pada satu nomer kurang maximal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan pemilik tugas lain pada nomer selanjutnya.

6.        Problem-Based Instruction (PBI)
a.         Defenisi
Problem-based instruction (PBI) adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah otentik (Arends et al., 2001).      
b.         Langkah-langkah

  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
  3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
  5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode ini adalah:
1)      Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2)      Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3)      Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Sedangkan Kekurangannya adalah:
1)      Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2)      Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3)      Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.

7.        Model Jigsaw (Model Tim Ahli)
a.         Defenisi
Model Jigsaw adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok, bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota kelompok lain. Model ini mendukung pembelajaran kontekstual.
b.         Langkah-langkah
1.        Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2.        Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.        Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.        Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.        Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6.        Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.        Guru memberi evaluasi
8.        Penutup
c.         Kelebihan dan Kekurangan
Metode jigsaw memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1)        Memacu siswa berfikir kritis
2)        Memacu siswa untuk membuat kata – kata yang tepat agar dapat menjelaskan  kepada teman lain. Ini akan memacu siswa mengembangkan kemampuan verbal dan sosialnya
3)        Diskusi yang terjadi tidak di dominasi oleh siswa – siswa tertentu tapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif
Metode jigsaw juga memiliki beberapa kekurangan :
1)             Membutuhkan banyak waktu dibanding metode ceramah
2)             Bagi guru membutuhkan konsentrasi dan tenaga yang ekstra karena setiap kelompok membutuhkan penanganan yang berbeda.

8.        Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
a.         Defenisi
STAD adalah salah satu model pembelajaran koperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen (4-5 orang), diskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolaboratif, sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan berikan reward.
b.         Langkah-langkah
  1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyajikan pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan
c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode ini adalah:
1)             Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2)             Melatih kerjasama dengan baik.
3)             Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4)             Meningkatkan kreativitas siswa.
5)             Dapat mendengar, menghormati, serta menerima pendapat siswa lain,
6)             Dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan,
7)             Dapat mengidntifikasikan perasaannya juga perasaan siswa lain,
8)             Dapat menyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu orang lain dan menyakinkan dirinya untuk saling memahami dan saling mengerti.
Sedangkan Kekurangannya adalah:
1)             Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2)             Membedakan siswa.
3)             siswa harus berani berpendapat atau menjelaskan kepada teman-temannya,
4)             siswa akan sedikit ramai ketika perpindahan kelompok (dari kelompok asal ke kelompok ahli dan sebaliknya),
5)             sarana dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini harus lengkap,
6)             pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga memerlukan banyak waktu.




9.        Artikulasi
a.         Defenisi
Artikulasi adalah mode pembelajaran dengan sintaks: penyampaian konpetensi, sajian materi, bentuk kelompok berpasangan sebangku, salah satu siswa menyampaikan materi yang baru diterima kepada pasangannya kemudian bergantian, presentasi di depan hasil diskusinya, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan.

b.         Langkah-langkah
1.        Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2.        Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.        Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4.        Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5.        Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6.        Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7.        Kesimpulan/penutup
c.         Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode ini adalah:
1)             Semua siswa terlibat (mendapat peran).
2)             Melatih kesiapan siswa
3)             Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
4)             Cocok untuk tugas sederhana
5)             Interaksi lebih mudah
6)             Lebih mudah dan cepat membentuknya
7)             Meningkatkan partisipasi anak
Sedangkan kelemahannya adalah:
1)             Untuk mata pelajaran tertentu
2)             Waktu yang dibutuhkan banyak
3)             Materi yang didapat sedikit
4)             Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor
5)             Lebih sedikit ide yang muncul
6)             Jika ada perselisihan tidak ada penengah

10.    Mind Mapping
a.         Defenisi
Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut.
b.         Langkah-langkah